Kamis, 02 Februari 2017

agama (optimis,ikhtiar, dan tawakal)



Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal


1. Optimis
  Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah pesimis. Orang yang memiliki sifat pesimis selalu berpandangan negatif dalam menghadapi segala persoalan.

Berikut adalah salah satu contoh dari sifat optumis :

  • Raisa dan Joni mengikuti lomba menggambar di tingkat kabupaten. Raisa yakin dalam lomba  ini  akan meraih hasil yang terbaik. Sebaliknya Joni merasa bahwa dalam lomba kali ini ia tidak mungkin bisa menang.

      Sifat optimis termasuk perulaku terpuji (akhlakul karimah) yang harus dimiliki seorang muslim. Seorang muslim yang memiliki sifat optinis akan selalu berpikiran positif dan berprasangka baik kepada Allah Swt. Nabi Muhammad saw. memberikan teladan kepada kita agar senantiasa memiliki sikap optimis.

    Perhatikan hadis berikut ini :

    https://3.bp.blogspot.com/-KEm9quR-8WQ/V77mzqwofPI/AAAAAAAAFZ4/ZoVla99QOPEktgOlXpvBShQtSScshXmVgCLcB/s1600/hadis_tentang-sikap-optimis.jpg
     Artinya:  
    “Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada rasa tiyarah (firasat buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau bersabda: Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari kalian.” (H.R.Ahmad)


  Salah satu orang yang optimis adalah ia memiliki harapan yang baik pada saat sebelum melakukan suatu pekerjaan. Ciri lain dari orang yang optimis adalah melihat segala sesuatu sebagai sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan. Sebaliknya orang yang pesimis melihat segala sesuatu sebagai kegagalan dan ketidakmungkinan. Orang yang optimis biasanya ditandai dengan wajah yang berseri-seri dan mudah untuk tersenyum. Sebaliknya orang yang pesimis biasanya sering cemberut dan terlihat murung.


2. Ikhtiar
  Ikhtiar adalah berusaha bersungguh - sungguh untuk mencapai harapan, keinginan, atau cita-cita.

Berikut adalah contoh-contoh dari ikhtiar :
     Orang yang ingin pandai harus berusaha dengan rajin belajar.
     Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan rajin bekerja.
     Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh mak harus berobat.

  Usaha-usaha tersebut merupakan bagian penting yang harus dilakukan oleh manusia. Dengan demikian tidak dibenarkan orang yang mempunyai keinginan itu hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali. Selanjutnya usaha tersebut diikuti dengan do'a , memohon kepada Allah Swt. agar keinginan tersebyt dapat terwujud.

Allah Swt. mengajarkan mengenai pentingnya ikhtiar, sebagaimana firman-Nya berikut ini :

https://3.bp.blogspot.com/-DtrkajFZBdo/V77ndpN-mnI/AAAAAAAAFaA/FsLa2_QwIkc9zJhkUPiyXDoZWvB1EwrUACLcB/s1600/an_najm_39_42.jpg


 Artinya:
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)”. (Q.S. an-Najm/53:39-42)


 3. Tawakal
  Tawakal artinya berserah diri kepada AllahSwt. atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan belajar sungguh-sungguh dan berdoa. Misalnya, saat menghadapi ulangan kamu sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan soal-soaldengan cermat dan teliti. Setelah itu kami lasrah dan menyerahkan keputusan atas hasil usaha kamu kepada Allah Swt.

Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini :


 https://4.bp.blogspot.com/-Pk716c9ZZ88/V77nyA3rVmI/AAAAAAAAFaE/vbduNyTAL8wIaFZx6p6KF3j-FS3GEYCDgCLcB/s1600/al_maidah_11.jpg

 Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman ! Ingatlah nikmat Allah (yang diberikan) kepadamu, ketika suatu kaum` bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman itu bertawakal. (Q.S. al-Maidah/5:11)


   Berikut adalah salah satu contoh dari tawakal  

  •   Kalau usahanya sukses, orang yang tawakal meyakini bahwa kesuksesan itu merupakan karunia  Allah Swt. yang harus dusyuri dan tidak perlu menjadi tinggi hati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar